Pengertian Router

Assalamualaikum wr,wb,,

Network-Routing


perkenalkan saya mahasiswa dari Politeknik Negeri Lampung di program study Manajemen informatika.
kali ii saya akan memposting sebuah materi yang berhubungan dengan jaringan, seru pastinya? hehe
pembahasan kali ini adalah tentang pangertian routing, jenis routing, keuntungan dan kerugian routing static dan dynamic dan perbedaanya, serta bentuk routing itu sendiri.bagi temen-temen yang mengambil jurusan TKJ pada saat SMK mungkin sudah tidak asing lagi dengan materi ini, dan bagi rekan-rekan yang baru mendengar dengan kata router ini, semoga dapat sedikit menambah pengetahuan tentang router di postingan kali ini.  baiklah, pembahasan selengkapnya tentang router yaitu sebagai berikut :

1. Pengertian dan fungsi Routing

    Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirimkan dari jaringan satu ke jaringan kainnya. Routing berfungsi untuk menghubungkan suatu jaringan yang berbeda segmen agar bisa saling bertukar paket data, dan juga berfungsi untuk memecah sebuah alamat ip address pada jaringan yang berbeda.

2. Jenis Routing

    Diantara jenis Routing yang sering dijumpai adalah:

  a.  minimal routing adalah salah satu jenis routing yang sederhana yang terjadi hanya di satu lokasi saja.
  b. static routing adalah jenis routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan. Routing static                  adalah routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. menggunakan                routing  stattic berarti pengisian setiap entry pada forwarding table disetiap router yang berada didalam          jaringan.

  c. Dynamic Routing adalah routing yang dilakukan secara otomatis oleh sebuah router. Router membuat     table routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya. Dynamic routing merubah isi table routing secara otomatis tergantung dari keadaan jaringan. Dengan kata lain, router akan mengetahui keadaan terakhir dalam jaringan dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Kesimpulannya, Routing dynamic adalah pengisian data routing secara otomatis pada table routing.

Dynamic Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya. Dalam dinamik router, Admin hanya menentukan bagaimana router mempelajari paket, otomatis router akan mempelajarinya sendiri. Rute pada dinamik routing akan berubah sesuai dengan yang dipelajari oleh router.

3. Keuntungan dan kerugian Routing static dan dynamic yaitu:

A. Static Routing
keuntungan:

  • lebih aman terhadap metode spofing ( gangguan jaringan )
  • realif mmurah dalam pembangunan jaringan

kelemahan:
  • Rentan terhadap penulisan, karena routing dilakukan secra manual
  • sulit dalam pembanggunan jaringan
  • memakan waktu yang lama dalam dalam pembangunan jaringan
B. Dynamic Routing
keuntungan:
  • lebih mudah  untuk melakukan routing di jaringan sekala yang besar
  • akan memilih jalur yang lain bila disalah satu jalura ada yang rusak
  • sistem routing berjalan secara otomatis
kekurangan:
  • jalur ditentukan oleh sistem bukan admin
  • membutuhkan RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down
  • update URP Table di bagikan kesemua operator artinya konsumsi bandwidth akan semakin besar
  • rentan terhadap serangan di dalam jaringan
4. Perbedaan spesifik antara Routing Static dan Dynamic

1. Routing Static
  • berfungsi pada protocol IP
  • Tidak menggunakan routing protocol
  • routing table dibuat dan dihapus secara manual
  • routing tidak dapat membagi informasi routing
  • microsoft mendukung multihome system spesial router
2. Routing Dynammic
  • berfungsi pada inter routing protocol
  • router membagi informasi routing secara otomatis
  • terdapat routing protoco,, seperti RIP/OSP
  • microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX
  • Table Routing dibuat dan di hapus secara otomatis

5. Bentuk Routing

1. Direct Routing (direct delivery )
artinya paket data dikirimkan dari satu mesin kemesin lainnya secara langsung ( host berada pada jaringan fisik yang sama ) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.

2. Indirect Routing ( indirect delivery )
artinya paket data  dikirimkan dari satu mesin kemesin yang lain yang tidak terhubung langsung ( beda jaringan ) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai pada mesin yang dituju.

6. Komponen Routing 

komponen Routing secara umum terbagi menjadi w 2 , yaitu :

1. Routing Informasi base ( RIB ) atau juga sering disebut tabel routing.
RIB berisi daftar rute ke jaringan tertentu dan juga berisi metric ( nilai ) dari masing-masing rute. untuk table route dapat dilihat dengan cara memilih Menu IP>Router>Router list.

fungsi Routing Informasi base ( RIB )
  1. menyaring semua informasi routing dari semua jenis routing protocol
  2. mengkalkulasi dan memilih jalur terbaik ke jaringan tertentu. mendistribusikan informasi routing ke routing protocol lain.
2. FIB (Forwarding Information Base)
Merupakan hasil olahan dari RIB yang telah tersaring atau informasi routing yang disimpan dalam cache/ruang penyimpanan. Secara default (bila tidak ada ‘routing mark’ yang digunakan) semua rute aktif akan ada pada tabel routing utama (main), pada komponen ini hanya ada satu rule implisit yang tersembunyi dengan nama rule catch all yang menggunakan tabel utama untuk semua pencarian routing.


Demikian penjelasan yang dapat saya paparkan, minta maaf jika ada kesalahan dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi rekan semua. 

wassalamualaikum wr,wb,, :)




1 Response to "Pengertian Router"

  1. Bagus sekali !
    artikelnya bermanfaat sekali kang :)
    bisa menjadi referensi untuk saya.

    Mohon kunjungan balik ya di Klik

    Disini


    TeknikKu-pedia | TeknikKu-pedia

    === TeknikKu-pedia | TeknikKu-pedia ===

    ReplyDelete